Puisi Ibu - D. Zawawi Imron
Assalamu'alaikum Wr.wb
Ini baru percobaan postingan pertama saya, jadi mohon maa'f bila terlalu banyak kekurangannya. pada masa yang serba Modern N Jreeng ini, saya melihat banyak blog-blog tetamgga yang ga' kalah saing dengan tampilan blognya yang serba-serbi itu, jada postingan pertama saya ini ingin sedikit mengupas Puisi-puisi, sebelumnya saya mohon ma'af karna bukan karya saya, puisi-puisi ini merupakan salahsatu karya penyair Nasional asal Batang-Batang Sumenep Madura, mari kita simak bersama..!
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
Ini baru percobaan postingan pertama saya, jadi mohon maa'f bila terlalu banyak kekurangannya. pada masa yang serba Modern N Jreeng ini, saya melihat banyak blog-blog tetamgga yang ga' kalah saing dengan tampilan blognya yang serba-serbi itu, jada postingan pertama saya ini ingin sedikit mengupas Puisi-puisi, sebelumnya saya mohon ma'af karna bukan karya saya, puisi-puisi ini merupakan salahsatu karya penyair Nasional asal Batang-Batang Sumenep Madura, mari kita simak bersama..!
kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
sumur-sumur kering, daunpun gugur bersama reranting
hanya mata air airmatamu, ibu, yang tetap lancar mengalir
bila aku merantau
sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
di hati ada mayang siwalan memutikkan sarisari kerinduan
lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
ibu adalah gua pertapaanku
dan ibulah yang meletakkan aku di sini
saat bunga kembang meyemerbak bau sayang
ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
aku mengangguk meskipun kurang mengerti
bila kasihmu ibarat samudera
sempit lautan teduh
tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
lantaran aku tahu
engkau ibu dan aku anakmu
By : D. Zawawi Imron
Poskan Komentar komentar untuk "Puisi Ibu - D. Zawawi Imron"
Posting Komentar
Komentar, Keritikan, Saran, kami tunggu. asalkan membangun dan tidak mengandung
- Spam
- Porn
- Sara
- Rusuh